Islam dan Ilmu Kedokteran, Biologi, dan Embriologi (Bagian 2)
Pada tahap kedua, penciptaan
manusia dalam bentuk air
mani, yang disebutkan dalam
Al-Quran memiliki tiga
maksud.
- Mani jantan; sperma laki-laki
yang terdapat di dalam mani.
- Mani betina; ovum yang
terdapat di dalam ovarii,
mengalami ovulasi satu kali
dalam sebulan.
- Gamet; mani campuran dari
sperma laki-laki dan ovum
wanita ketika terjadi
pembuahan.
Allah telah menyebutnya di
dalam Al-Quran pada tiga
tempat.
a). QS. Al-Qiyaamah : 36 - 37 :
Apakah manusia mengira
bahwa ia akan dibiarkan begitu
saja (tanpa
pertanggungjawaban)? Bukan
dia dahulu setetes mani yang
ditumpahkan ke dalam rahim."
b). QS.Al-Najm (53) : 45 - 46 :
"Dialah yang menciptakan
berpasang-pasangan laki-laki
dan perempuan, dari air mani,
apabila dipancarkan".
c). QS. Al-Waqi'ah (56) : 58 -
59 :
Maka terangkanlah kepadaku
tentang nutfah yang kamu
pancarkan. Kamukah yang
menciptakannya, atau Kami-
kah yang menciptakannya?".
Allah telah menjelaskan di
dalam ayat-ayat diatas bahwa
nutfah adalah setetes air mani
yang dipancarkan, dimana
Allah berfirman:
QS. Al-Qiyaamah 37 :
"Bukankah dia dahulu setetes
mani yang ditumpahkan
kedalam rahim"
Huruf min dalam kalimat
diatas berarti "sebagian"
sebagaimana disebutkan oleh
ahli bahasa. Telah terbukti
secara ilmiah bahwa air mani
mengandung sperma yang
merupakan 99 % kandungan
air mani. Yakni produk kelenjar
prostat, gelembung sperma
dan sebagainya.
Satu pancaran mani membawa
200 juta sperma, sedangkan
yang membuahi ovum hanya
satu sperma saja. Salah
seorang tokoh dokter berkata,
"Eksperimen terhadap kelenjar
susu menunjukkan bahwa satu
dari seratus hasil pancaran
mani mencukupi untuk
mengadakan pembuahan.
Hal tersebut sesuai dengan
apa yang dikatakan oleh
Rasullullah :
Tidak dari seluruh air mani
menjadi anak. Apabila Allah
berkehendak menciptakan
sesuatu, maka tidak ada
sesuatu pun yang akan
menolaknya.
Masalah ini hanya diketahui
pada abad ke 20 bahwa
sperma berjumlah sebanyak 50
% dari keseluruhan mani.
Hanya sebagian kecil dari
jumlah tersebut yang
berkesempatan untuk
pembentukan anak.
Terdapat berbagai
kemungkinan bagi sperma dan
ovum, bukan dari gamete
sekalipun. Sehingga tidak
seluruh ovum yang telah
dibuahi dapat menjadi janin.
Penelitian terbaru mengatakan
bahwa 78 % dari setiap
kehamilan terjadi keguguran
dan sekitar 50 % gugur
sebelum ibu tersebut
mengetahui bahwa ia hamil.
Sesuai dengan sabda
Rasullullah :
"Apabila sperma laki-laki
mencapai ovum perempuan di
dalam rahim, maka Allah
mengirim malaikat dan
berkata, Wahai Tuhan
diciptakan atau tidak.? Apabila
Daia berkata, Tidak diciptakan,
maka rahim akan
menggugurkannya menjadi
darah". (HR. ABU HATIM).
Belum dapat diketahui
kandungan sperma dan air
mani kecuali pada akhir abad
ke 19 M dan permulaan abad
ke 20.
Ketika itu diketahui bahwa
sperma yang menentukan jenis
kelamin janan, dan tampak hal
tersebut dalam firman Allah,
QS. Al-Qiyaamah : 39 :
"Lalu Allah menjadikan dari
padanya sepasang, laki-laki
dan perempuan".
Maksudnya dari mani. Ilmu
kontemporer menjelaskan
bahwa sperma terbagi dua
macam:
1). Jenis yang membawa
kromosom laki-laki (Y).
2). Jenis yang membawa
kromosom perempuan (X).
Apabila Allah ingin
mempertemukan sperma yang
membawa kromosom (Y)
dengan ovum yang membawa
kromosom (X), maka Insya
Allah akan lahir anak laki-laki.
Sedangkan apabila sperma
yang mengandung kromosom
(X) bertemu dengan ovum
berkromosom (X), maka Insya
Allah akan lahir anak
perempuan. Hal ini hanya
salah satu mukjizat ilmiah yang
banyak terdapat di dalam Al-
Quran.
Terjadi proses pembuahan dan
kromosom berbaris di antara
sesamanya di tengah ovum
yang telah dibuahi. Lalu
pembentukan sel baru yang
dibuahi yang mengandung 48
kromosom di antaranya yang
menentukan jenis kelamin
janin.
Setelah terjadi proses
pembuahan, dimulailah tahap
pembagian gamate (adalah
ovum yang telah dibuahi
sperma) dan pembentukan
bagian-bagian janin secara
keseluruhan. Proses
pembagian terjadi di dalam
dinding ovum. Ukurannya
tidak berubah atau bertambah
besar pada saat proses
pembagian. Sehingga,
berlangsung pembagian zygote
(sel yang dihasilkan dari
perpaduan antara dua gamate
yang membelah menjadi
beberapa sel hingga menjadi
struktur organisme yang
lengkap) secara merata dan
sama antara ke 48 kromosom
seperti hasil fotokopi.
Sel telur yang telah dibuahi
membagi diri pada hari
pertama setelah pembuahan.
Lebih tepatnya, setelah berlalu
30 jam. Ia membagi diri
menjadi dua sel kecil yang
sama besar. Kandungannya
pada tahap ini, jika Allah
menghendaki, akan tercipta
dari dua sel tersebut dua janin
kembar serupa. Lalu akan
terpisah kedua sel tersebut
masing-masing menjadi janin
yang terpisah dan menempel
berdekatan di dinding rahim.
Pada hari ke dua hingga hari
keenam setelah pembuahan
terjadi pembagian sel di dalam
dinding ovum untuk
pembentukan tahap ke empat,
kedelapan, dan ke enam belas.
Pada saat proses pembagian
gamate menggelinding, di
dalamnya janin terus
melakukan pembagian dan
bergerak menuju ujung pipa
rahim (fallobian tube) untuk
mengarah ke tengahnya.
Proses ini berlangsung terus
selama enam hari.
Paada tahap yang sangat
krusial ini, Allah menetapkan
apa yang dikehendaki-Nya,
memberi rezki dan
memberikan anak. Atau, ibu
tetap steril, janin gugur dan
tidak diambil oleh rahim ibu
tanpa terasa.
Terdapat berbagai sebab
kemandulan yang diakibatkan
oleh tahap krusial dalam
kandungan janin.......
manusia dalam bentuk air
mani, yang disebutkan dalam
Al-Quran memiliki tiga
maksud.
- Mani jantan; sperma laki-laki
yang terdapat di dalam mani.
- Mani betina; ovum yang
terdapat di dalam ovarii,
mengalami ovulasi satu kali
dalam sebulan.
- Gamet; mani campuran dari
sperma laki-laki dan ovum
wanita ketika terjadi
pembuahan.
Allah telah menyebutnya di
dalam Al-Quran pada tiga
tempat.
a). QS. Al-Qiyaamah : 36 - 37 :
Apakah manusia mengira
bahwa ia akan dibiarkan begitu
saja (tanpa
pertanggungjawaban)? Bukan
dia dahulu setetes mani yang
ditumpahkan ke dalam rahim."
b). QS.Al-Najm (53) : 45 - 46 :
"Dialah yang menciptakan
berpasang-pasangan laki-laki
dan perempuan, dari air mani,
apabila dipancarkan".
c). QS. Al-Waqi'ah (56) : 58 -
59 :
Maka terangkanlah kepadaku
tentang nutfah yang kamu
pancarkan. Kamukah yang
menciptakannya, atau Kami-
kah yang menciptakannya?".
Allah telah menjelaskan di
dalam ayat-ayat diatas bahwa
nutfah adalah setetes air mani
yang dipancarkan, dimana
Allah berfirman:
QS. Al-Qiyaamah 37 :
"Bukankah dia dahulu setetes
mani yang ditumpahkan
kedalam rahim"
Huruf min dalam kalimat
diatas berarti "sebagian"
sebagaimana disebutkan oleh
ahli bahasa. Telah terbukti
secara ilmiah bahwa air mani
mengandung sperma yang
merupakan 99 % kandungan
air mani. Yakni produk kelenjar
prostat, gelembung sperma
dan sebagainya.
Satu pancaran mani membawa
200 juta sperma, sedangkan
yang membuahi ovum hanya
satu sperma saja. Salah
seorang tokoh dokter berkata,
"Eksperimen terhadap kelenjar
susu menunjukkan bahwa satu
dari seratus hasil pancaran
mani mencukupi untuk
mengadakan pembuahan.
Hal tersebut sesuai dengan
apa yang dikatakan oleh
Rasullullah :
Tidak dari seluruh air mani
menjadi anak. Apabila Allah
berkehendak menciptakan
sesuatu, maka tidak ada
sesuatu pun yang akan
menolaknya.
Masalah ini hanya diketahui
pada abad ke 20 bahwa
sperma berjumlah sebanyak 50
% dari keseluruhan mani.
Hanya sebagian kecil dari
jumlah tersebut yang
berkesempatan untuk
pembentukan anak.
Terdapat berbagai
kemungkinan bagi sperma dan
ovum, bukan dari gamete
sekalipun. Sehingga tidak
seluruh ovum yang telah
dibuahi dapat menjadi janin.
Penelitian terbaru mengatakan
bahwa 78 % dari setiap
kehamilan terjadi keguguran
dan sekitar 50 % gugur
sebelum ibu tersebut
mengetahui bahwa ia hamil.
Sesuai dengan sabda
Rasullullah :
"Apabila sperma laki-laki
mencapai ovum perempuan di
dalam rahim, maka Allah
mengirim malaikat dan
berkata, Wahai Tuhan
diciptakan atau tidak.? Apabila
Daia berkata, Tidak diciptakan,
maka rahim akan
menggugurkannya menjadi
darah". (HR. ABU HATIM).
Belum dapat diketahui
kandungan sperma dan air
mani kecuali pada akhir abad
ke 19 M dan permulaan abad
ke 20.
Ketika itu diketahui bahwa
sperma yang menentukan jenis
kelamin janan, dan tampak hal
tersebut dalam firman Allah,
QS. Al-Qiyaamah : 39 :
"Lalu Allah menjadikan dari
padanya sepasang, laki-laki
dan perempuan".
Maksudnya dari mani. Ilmu
kontemporer menjelaskan
bahwa sperma terbagi dua
macam:
1). Jenis yang membawa
kromosom laki-laki (Y).
2). Jenis yang membawa
kromosom perempuan (X).
Apabila Allah ingin
mempertemukan sperma yang
membawa kromosom (Y)
dengan ovum yang membawa
kromosom (X), maka Insya
Allah akan lahir anak laki-laki.
Sedangkan apabila sperma
yang mengandung kromosom
(X) bertemu dengan ovum
berkromosom (X), maka Insya
Allah akan lahir anak
perempuan. Hal ini hanya
salah satu mukjizat ilmiah yang
banyak terdapat di dalam Al-
Quran.
Terjadi proses pembuahan dan
kromosom berbaris di antara
sesamanya di tengah ovum
yang telah dibuahi. Lalu
pembentukan sel baru yang
dibuahi yang mengandung 48
kromosom di antaranya yang
menentukan jenis kelamin
janin.
Setelah terjadi proses
pembuahan, dimulailah tahap
pembagian gamate (adalah
ovum yang telah dibuahi
sperma) dan pembentukan
bagian-bagian janin secara
keseluruhan. Proses
pembagian terjadi di dalam
dinding ovum. Ukurannya
tidak berubah atau bertambah
besar pada saat proses
pembagian. Sehingga,
berlangsung pembagian zygote
(sel yang dihasilkan dari
perpaduan antara dua gamate
yang membelah menjadi
beberapa sel hingga menjadi
struktur organisme yang
lengkap) secara merata dan
sama antara ke 48 kromosom
seperti hasil fotokopi.
Sel telur yang telah dibuahi
membagi diri pada hari
pertama setelah pembuahan.
Lebih tepatnya, setelah berlalu
30 jam. Ia membagi diri
menjadi dua sel kecil yang
sama besar. Kandungannya
pada tahap ini, jika Allah
menghendaki, akan tercipta
dari dua sel tersebut dua janin
kembar serupa. Lalu akan
terpisah kedua sel tersebut
masing-masing menjadi janin
yang terpisah dan menempel
berdekatan di dinding rahim.
Pada hari ke dua hingga hari
keenam setelah pembuahan
terjadi pembagian sel di dalam
dinding ovum untuk
pembentukan tahap ke empat,
kedelapan, dan ke enam belas.
Pada saat proses pembagian
gamate menggelinding, di
dalamnya janin terus
melakukan pembagian dan
bergerak menuju ujung pipa
rahim (fallobian tube) untuk
mengarah ke tengahnya.
Proses ini berlangsung terus
selama enam hari.
Paada tahap yang sangat
krusial ini, Allah menetapkan
apa yang dikehendaki-Nya,
memberi rezki dan
memberikan anak. Atau, ibu
tetap steril, janin gugur dan
tidak diambil oleh rahim ibu
tanpa terasa.
Terdapat berbagai sebab
kemandulan yang diakibatkan
oleh tahap krusial dalam
kandungan janin.......
Casinos with Mobile Casinos 2021 : The Complete Guide - Online
BalasHapusIn a similar 바카라 사이트 총판 vein, a casino would offer its players the convenience 인터넷 바카라 of playing 강원 랜드 여자 앵벌이 at home with a smartphone, tablet 먹튀 랭크 or phone. This is one of the 배팅 사이트 most