HATIMU TERJEBAK JAHILIYAH (Modern) ??

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Segala puji bagi Allah SWT yg tlah memberi sebaik-baik nikmat berupa Iman dan Islam.Yg menciptakan manusia dan tdk membutuhkan mereka, Yg menciptakan mereka agar mau tunduk dan mengagungkan-Nya, Yg segala manfaat dan madharat ada di tangan-Nya. Semoga pujian dan keselamatan terlimpah kpd Nabi Muhammad SAW, sang kekasih Ar-Rahman, pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Amma ba’du.

Latta, Uzza, dan Manat adalah nama-nama berhala yg dipuja oleh kaum paganis Arab ratusan tahun yg silam. Kisah itu barangkali tdk terlalu memusingkan kita. Namun, ternyata pd masa sekarang ini kita masih tetap saja menjumpai ‘SESEMBAHAN’ lain yg diangkat oleh manusia layaknya berhala. Apabila mau ditelusuri, sebenarnya penghambaan semacam ini telah mengurat dan mengakar sejak dulu kala, dan telah menelan ribuan mangsa…

Ketahuilah, berhala itu adalah hawa nafsu dan kecintaan kpd dunia yg menjajah hati dan pikiran manusia! Allah ta’ala berfirman, “Bagaimanakah pendapatmu mengenai org yg telah menjadikan hawa nafsunya sebagai sesembahan?” (Al-Furqan: 43)

Syaikh Zaid bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah berkata, “Patut untuk dimengerti bahwa sesungguhnya tdk ada seorang pun yg meninggalkan ibadah kpd Allah melainkan dia condong menujukan ibadahnya kpd selain Allah. Memang terkadang bisa jadi dia tdk tampak memuja patung atau berhala. Atau juga tdk tampak sedang memuja matahari dan bulan. Akan tetapi sebenarnya dia sedang menyembah hawa nafsu yg telah menjajah hatinya sehingga memalingkan dirinya dari tunduk beribadah kpd Allah.” (Thariq al-Wushul ila Idhah ats-Tsalatsah al-Ushul, hal. 147)

KETIKA DUNIA TELAH MEMPERBUDAK HATI MANUSIA
Rasulullah SAW bersabda, “Binasalah hamba Dinar! Celakalah hamba Dirham! Celakalah hamba khamisah (Sejenis kain)! Celakalah hamba hamilah (Sejenis model pakaian)! Apabila diberi dia merasa senang, dan apabila tdk diberi maka dia murka. Celaka dan merugilah dia!” (HR. Bukhari dari Abu Hurairah r.a)

Hadits yg agung ini menunjukkan bahwa sebagian manusia ada yg cita-cita hidupnya hanya untuk mendapatkan dunia dan perkara itulah yg paling dikejar olehnya. Itulah tujuan pertama dan terakhir yg dicarinya. Maka kalau ada orang semacam ini niscaya akhir perjalanan hidupnya adalah kebinasaan dan kerugian (Lihat al-Jadid fi Syarh Kitab at-Tauhid, hal. 331). Itulah sosok pengejar dunia, yg rasa senang dan bencinya dikendalikan oleh hawa nafsunya (Lihat Al-Mulakhash fi Syarh Kitab at-Tauhid, hal. 241). Hadits ini juga menunjukkan bahwa barangsiapa yg menjadikan dunia sebagai puncak urusan dan akhir cita-citanya maka pd hakekatnya dia telah mengangkatnya sebagai sesembahan tandingan bagi Allah ta’ala (Lihat al-Jadid fi Syarh Kitab at-Tauhid, hal. 332)

Ketika kecintaan kpd dunia telah memperbudak hati seorang hamba sehingga membuatnya benar-benar enggan mengamalkan ketaatan kalau tdk ada keuntungan dunia yg bisa diperolehnya, maka sesungguhnya di saat itu dia sedang mendaftarkan diri sebagai anggota komunitas pemuja berhala. Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Pokok munculnya kesyirikan kpd Allah adalah kesyirikan dalam hal cinta. Sebagaimana yg difirmankan oleh Allah ta’ala, ‘Sebagian manusia ada yg menjadikan selain Allah sebagai sekutu. Mereka mencintainya sebagaimana kecintaan mereka kpd Allah. Adapun orang-orang yg beriman lebih dlm cintanya kpd Allah.’ (Al-Baqarah: 165)…” (Ad-Daa’ wa ad-Dawaa’, hal. 212)

Orang yg mencintai selain Allah sebagaimana kecintaannya kpd Allah, atau orang yg lebih mendahulukan ketaatan kpd selain Allah daripada ketaatan kpd Allah maka sesungguhnya orang tersebut TELAH TERJERUMUS dlm syirik besar yg tdk akan pernah diampuni oleh Allah JIKA pelakunya tdk bertaubat darinya (Lihat al-Qaul as-Sadid, hal. 96, lihat juga al-Jadid, hal. 278)

KALAU PERLU AMAL SHOLEHPUN DI PERALAT
Bahkan, karena saking gandrungnya kpd dunia sebagian orang tega menjadikan amal akherat sebagai alat untuk menggapai ambisi-ambisi dunia semata! Secara fisik mereka tampak mengejar pahala akherat, namun hatinya dipenuhi dgn kecintaan kpd kesenangan dunia yg hanya sesaat. Subhanallah…

Allah ta’ala berfirman, “Barangsiapa yg menginginkan kehidupan dunia dan perhiasannya, maka akan Kami sempurnakan untuk mereka balasan atas amal-amal mereka di dalamnya sedangkan mereka tdk dirugikan. Mereka itulah orang-orang yg tdk akan mendapatkan balasan apa-apa di akherat selain neraka dan akan hapuslah semua amal yg mereka kerjakan dan sia-sialah apa yg dahulu mereka kerjakan.” (Huud: 15-16)

Ayat yg mulia ini menunjukkan bahwa beramal soleh semata-mata untuk menggapai kesenangan dunia -tanpa ada keinginan untuk memperoleh balasan akherat- termasuk kategori kesyirikan, bertentangan dgn kesempurnaan tauhid, bahkan menyebabkan terhapusnya pahala amalan (Lihat al-Mulakhash fi Syarh Kitab at-Tauhid, hal. 238)

SAUDARAKU, APAKAH YG KAU CARI?
Sesungguhnya kenikmatan dunia hanya sementara. KECANTIKAN, KEKAYAAN, KETENARAN DAN JABATAN pasti ada akhirnya. Tidakkah kita SADAR tentang HAKEKAT DUNIA yg hanya sebentar dan sedikit ini, wahai saudaraku? Apakah kita rela menukar kesenangan yg abadi dgn kenikmatan yg sesaat?

Alangkah bodohnya kita kalau begitu… Rasulullah SAW bersabda, “Demi Allah, tdklah dunia ini apabila dibandingkan dgn akherat nanti kecuali SEKEDAR sebagaimana apabila salah seorang di antara kalian MENCELUPKAN JARINYA ini -yaitu jari telunjuk- ke dlm lautan, lalu perhatikanlah apa yg masih tersisa ketika ia diangkat ke atas?” (HR. Muslim dari Mustaurid r.a).

Rasulullah SAW, “Apabila para penduduk surga telah memasuki surga dan para penduduk neraka pun telah menempati neraka maka didatangkanlah kematian lalu ditempatkan di antara surga dan neraka lalu ia disembelih. Kemudian ada penyeru yg berteriak, ‘Wahai penduduk surga! Kematian telah tiada. Wahai penduduk neraka! Kematian telah tiada.’ Maka semakin bertambahlah kegembiraan penduduk surga dan semakin bertambahlah kesedihan penduduk neraka.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar r.a)

Rasulullah SAW juga bersabda, “Surga itu diliputi dgn perkara-perkara yg tdk menyenangkan sedangkan neraka itu diliputi dgn perkara-perkara yg disenangi hawa nafsu.” (HR. Muslim dari Anas bin Malik r.a). Rasulullah SAW bersabda, “Dunia ini adalah PENJARA bagi seorang mukmin dan SURGA bagi orang kafir.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah r.a)

Rasulullah SAW bersabda, “Allah ‘azza wa jalla berfirman; ‘Aku telah persiapkan untuk hamba-hamba-Ku yg soleh KESENANGAN YG BELUM PERNAH TERLIHAT oleh mata, belum pernah terdengar oleh telinga, dan belum pernah terbetik dlm hati manusia.’.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah r.a)

RENUNGAH MHC:
Saudaraku, setelah engkau tahu bahwa kesenangan dunia ini adalah kesenangan yg MENIPU dan SEMU. Lalu UNTUK APA ENGKAU pertontonkan kemaksiatanmu di depan orang banyak. Apakah dgn seperti itu akan merubah sesuatu yg rendah dan hina mjd tinggi dan mulia?

Apakah dgn seperti itu AKAN MERUBAH kenikmatan yg semu mjd kebahagiaan yg selama-lamanya?

Ataukah engkau ingin MENGAJARI UMAT manusia untuk MEMBANGKANG kpd Rabb mereka Yang Maha keras siksa-Nya?

Ataukah engkau SEDANG MENAWARKAN DIRI untuk menanggung dosa orang-orang yg meniru sikap dan tingkah lakumu yg durhaka itu?

Ataukah engkau sedang MENANTANG Allah agar mengutus malaikat-Nya untuk segera mencabut nyawamu?!

Subhanallah… tidakkah kau ingat sabda Nabi SAW, “Semua umatku kelak akan dimaafkan kecuali orang-orang yg berbuat dosa SECARA TERANG-TERANGAN…” (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah r.a). an-Nawawi rahimahullah berkata, “Mereka itu adalah orang-orang yg melakukan PERBUATAN MAKSIAT dgn TERANG-TERANGAN dan SENGAJA MENAMPAKKANNYA serta MENYINGKAP TUTUP yg Allah karuniakan kpd mereka, mereka justru menceritakannya kpd orang lain tanpa ada kepentingan mendesak ataupun keperluan untuknya.” (Syarh Muslim [9/235])

Inilah KENYATAAN masyarakat kita di zaman ini! Ketika kemaksiatan telah merebak di berbagai penjuru negeri, dari pesisir pantai hingga lereng gunung berapi, dari pinggir kali sampai kolam renang di dalam gedung yg tinggi, dari iklan koran hingga video tak sopan yg mengotori internet dan televisi, dari ramalan bintang anda hari ini sampai layanan pelet dan aji-aji, dari anak SD sampai para mahasiswa di perguruan tinggi.

Subhanallah… Inikah yg KALIAN HARAPKAN wahai kaum muslimin?Ketika kemungkaran merajalela dan maksiat DIPERTONTONKAN TANPA RASA MALU (Sudah menjadi kewajaran/adat/kebiasaan di mata publik) di hadapan ribuan umat manusia? Inikah sosok negeri yg diidam-idamkan itu, baldatun thayyibatun wa rabbun ghafuur?

Allah ta’ala berfirman, “SEANDAINYA Allah mau menyiksa manusia sebagai hukuman atas dosa yg mereka perbuat NISCAYA tdk akan Allah sisakan di atas muka bumi ini seekor binatang melatapun. Akan tetapi Allah MENUNDA HUKUMAN itu untuk mereka hingga waktu yg telah ditentukan. Maka apabila telah datang saatnya sesungguhnya Allah Maha melihat semua hamba-Nya.” (Fathir: 45)

Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Artinya adalah apabila Allah menyiksa mereka sebagai hukuman atas semua dosa yg mereka perbuat maka tentu Allah akan menghancurkan semua penduduk bumi dan segala binatang dan rezeki yg mereka miliki.” (Tafsir al-Qur’an al-’Azhim [6/362] cet. Maktabah at-Taufiqiyah).

Nah, apakah ini yg engkau inginkan untuk kita semua? Kepada-Mu lah ya Allah tempat kami mengadu dan meminta ampunan.Kepada-Mu lah ya Allah tempat kami berlindung dari fitnah yg tampak dan tersembunyi. Ya Allah tunjukilah hati kami. Berikanlah bimbingan kpd para pemimpin negeri ini. Wa shallahu ‘ala Nabiyyina Muhammadin wa ‘ala alihi sallam, walhamdu lillahi Rabbil ‘alamin.Dari hamba-hamba-Mu Yang sangat membutuhkan ampunan Rabbnya.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anatomi Daun

Jaringan Penyokong

Pengertian MUATABAH