Hati Dalam Kegelapan

Pernah ada satu kisah seorang
gadis yang membenci dirinya
sendiri bahkan semua orang
yang disekelilingnya dia benci,
kecuali kekasihnya yang selalu
setia menemani dan
memberikan dorongan
semangat untuk hidup.
Sebenarnya gadis itu cantik
kekurangan yang ada dirinya
cuman satu karena kedua
matanya tidak bisa melihat.
Dalam keseharian dirinya
selalu meratapi hidupnya.
Namun gadis itu sangatlah
beruntung memiliki pujaan hati
yang cukup sabar mendengar
segala keluh kesahnya bahkan
mampu menghibur dan
membuatnya tersenyum.
Kecintaan pada gadis itu
bahkan dibuktinya dengan
melamar tetapi sang gadis rela
dinikahi bila sudah dapat
melihat dengan sempurna.
Doa gadis itu akhirnya
terkabul. Ada seseorang yang
bersedia mendonorkan
matanya. Betapa bahagia
dirinya begitu menyaksikan
dunia baru yang indah dan
penuh warna. Kekasihnya juga
ikut bahagia merasakan
kegembiraan. Dia segera
menagih janji gadis itu.
'Sekarang dirimu sudah bisa
melihat dunia, Apakah kamu
mau menikah denganku?'
tanya sang kekasihnya.
Gadis itu terguncang disaat
melihat kekasihnya ternyata
buta. Gadis itu kecewa dan
menolak untuk menikah
dengan pujaan hatinya yang
buta. Sang kekasihnya dengan
air mata yang mengalir,
hatinya bagai tertusuk sembilu
kemudian meninggalkan pesan
disecarik kertas.
'Kekasihku, tolong jaga baik-
baik mataku!'
Pesan kisah diatas
memperlihatkan bahwa disaat
status sosial kita berubah
menjadi lebih baik seringkali
berubah pula gaya hidup kita,
hanya sedikit orang yang ingat
akan kehidupan sebelumnya
dan lebih sedikit lagi yang ingat
siapa sebenarnya sahabat
sejatinya. Sahabat yang telah
menemaninya dalam suka
maupun duka, dalam tangis
dan tawa, begitu sudah
menjadi orang sukses, kita
mudah sekali melupakan
sahabat sejati yang telah
menemani dalam perjalanan
hidup kita.
Wassalam,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jaringan Penyokong

Anatomi Daun

Pengertian MUATABAH