JGN BERSEDIH HAMBA2 ALLAH

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Segala puji bagi Allah, Rabb seru sekalian alam, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Yang Merajai pd hari pembalasan. Sholawat dan salam semoga tercurah kpd Nabi akhir zaman, da’i yg menunjukkan kpd jalan yg lurus, yg menerangkan kpd umat manusia wahyu yg diturunkan kpd mereka, dan sosok teladan terbaik bagi segenap umat manusia. Amma ba’du.

Semoga artikel tentang Ibtila' (ujian hidup) ini bs menjadi bekal Syaban dan Ramadhan yg kita rindukan, pembuktian, penyemangat bagi jiwa2 saudara-saudaraku khususnya sahabat2ku dlm keluarga besar Mutiara Hati & Cinta yg skarang lg ditimpa berbagai kesusahan, kesulitan yg kerap mendatangi bergilir, atau seperti skarang rata semuanya, sabar ya jgn tergesa-gesa, latazhan.. latahzan.. Jgn bersedih hamba-hamba Allah, Dia Maha Menyaksikan kita smuanya, ingat direnungan sebelumnya ya, Allah bersama kita smua.Yuk kita baca kabar gembira dariNya :

“Jannah itu diliputi oleh kepahitan dan nar itu diliputi oleh kesenangan”. [1]

Mengobati jiwa yg sedang MENGELUH TERTUNDANYA KEMENANGAN, jiwa yg sedang GONCANG MENANGGUNG PAHITNYA KESABARAN serta BERATNYA UJIAN dan DAHSYATNYA permainan musuh.

Abu Abdullah Khobab bil Al Arat t berkata : Saat Rasulullah SAW sedang berbaring beralaskan bantal dari burdah di dlm naungan Ka`bah, kami mengeluh kpd beliau, kami katakan : “Cobalah minta pertolongan untuk kami, cobalah berdo`a untuk kami!”.

Beliau Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya TELAH ADA di antara org-org sebelum kalian seseorang yg DITANGKAP, DIGALIKAN LOBANG UNTUKNYA dan DIMASUKAN dia ke dalamnya. Kemudian, diambilkan satu buah gergaji besar yg diletakkan untuk membelah kepalanya menjadi dua serta dicincang dgn pisau besi yg menyayat-nyayat daging dan tulangnya untuk memalingkan dia dari agamanya. Demi Allah, Sesungguhnya Dia akan menyempurnakan agama ini, sampai-sampai seorang perantau melakukan perjalanan dari Shan`a ke Hadramaut tanpa merasa takut kpd siapapun kecuali Allah, padahal serigala ada di atas kambingnya. Akan tetapi, KALIAN TERLALU TERGESA-GESA”.

Di dalam satu riwayat : “Saat beliau sedangan beralaskan burdah, dan kami mendapatkan siksaan kaum musyrikin”. [2]

A. MELURUSKAN JALAN dan MENINGKATKAN JIWA MENUJU YG LEBIH SEMPURNA di sela-sela pembahasan tentang tujuan dan hasil-hasil ibtila` serta dapat meraih faedah MENGENAL BERBAGAI KESALAHAN yg harus dijauhkan.

Apakah engkau tdk memperhatikan bahwa Allah `Azza wa Jalla banyak menceritakan tentang ujian-ujian yg dialami oleh generasi pendahulu kaum muslimin? Kemudian menjelaskan berbagai kesalahan yg menimpa para pelakunya serta mendorong mereka untuk tdk mengulanginya?

"Allah memperingatkan kalian agar (jangan) kembali memperbuat yg seperti itu selama-lamanya, JIKA KALIAN orang-org yg beriman" (QS. 24:17)

B. MENGETAHUI SUNNAH ilahiyyah dlm kehidupan, MENGENAL HIKMAH dan RAHASIA yg terkandung di dalamnya. Di antara sunnah yg pertama adalah suuah ibtila` (sunnah ujian), sebuah sunnah tanpa pengecualian untuk org berbakti atau orang fajir, baik mukmin ataupun kafir.

"Sesungguhnya telah berlalu sebelum kalian sunnah-sunnah Allah; Karena itu berjalanlah kalian di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat org-org yg mendustakan (rasul-rasul)" (QS. 3:137)

"Yg menjadikan mati dan hidup, SUPAYA ALLAH MENGUJI KALIAN, siapa diantara kalian yg lbh baik amalnya.. (QS. 67:2)

Pemahaman tentang sunnah-sunnah tersebut – terutama sunnah ibtila` -, mengetahui KONSEKUENSI LOGIS dan TANGGUNG JWBNYA serta AKIBAT-AKIBATNYA memiliki urgensi yg cukup besar.

C. Memahami Ibtila` adalah sunnah kauniyyah (SUNATULLAH DI ALAM SEMESTA).

Sesungguhnya org yg mau meneliti ayat-ayat Allah dan sunnah Rasulullah SAW, dapat mengetahui secara yakin bahwa ibtila` adalah sunnah dlm dakwah (amal ma'ruf nahi munkar) yg tdk mungkin ditolak, bahkan terjadi untuk seluruh manusia tanpa kecuali.

"Kalian SUNGGUH-SUNGGUH AKAN DIUJI terhadap HARTA kalian dan DIRI_DIRI kalian. Dan (juga) kalian sungguh-sungguh akan mendengar dari org-org yg diberi kitab sebelum kalian dan dari org-org yg mempersekutukan Allah (syirik dgn sesuatu hal), gangguan yg banyak yg menyakitkan hati.. (QS. 3:186)

"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kpd kalian, dgn SEDIKIT ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. (QS. 2:155)

SESUATU YG SUDAH PASTI AKAN TERJADI ibtila`(ujian) terhadap harta, jiwa, anak atau keluargaBAHKAN LEBIH NYATA dan lebih kuat terjadi bagi org-org yg beriman (mengaku ber-iman mnurut pribadi), sebagaimana Nabi SAW menginformasikan hal tersebut dengan sabdanya : “Manusia yg paling berat ujiannya adalah para Nabi (kemudian org-org shaleh) kemudian yg lebih setingkat demi setingkat. Seseorang diuji MENURUT KADAR AGAMANYA, semakin kuat dalam agamanya semakin berat ujiannya. Semakin lemah agamanya, maka diapun diuji SESUAI dgn kadar agamanya. Ujian akan terus melekat kpd seorang hamba, sampai dibiarkannya dia berjalan di permukaan bumi dlm keadaan TIDAK MEMILIKI KESALAHAN”. [3]

"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan:"Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?" (QS. 29:2)

Saat mentafsirkan ayat tersebut, Ibnu Katsir rahimahullah berkata : “istifham inkar (bentuk pertanyaan yg memiliki makna pengingkaran). Artinya Allah SWT PASTI MENGUJI hamba-hambaNya yg beriman sesuai iman yg ada pd diri mereka”. [4]

Tentang tafsir ayat yg sama Sayyid Quthb rahimahullah berkata : “IMAN BUKAN HANYA KALIMAT YG TERUCAP, akan tetapi dia adalah HAKEKAT YG MEMILIKI KONSEKUENSI, amanah yg mengandung TANGGUNG JWB, JIHAD (scara umum) yg MEMBUTUHKAN KESABARAN dan KEMAMPUAN YG MEMBUTUHKAN BEBAN. Tdk cukup seseorang mengatakan kami beriman, lalu mereka dibiarkan segitu saja dgn pengakuannya itu, sampai mereka MEnGHADAPI UJIAN, di mana mereka KOKOH menghadapinya lalu keluar dlm keadaan bersih jiwa-jiwa mereka dan suci qolbu-qolbu mereka. Sebagaimana api memurnikan emas, agar terpisahlah antara emas tersebut dgn unsur-unsur kotor yg menempel di atasnya – inilah makna asal kalimat bahasanya, kandungannya, renungannya dan hasilnya – demikian pula yg dilakukan fitnah terhadap qolbu. Ujian terhadap iman suatu pokok yg pasti dan sunnah yg berlaku menurut mizan/pertimbangan Allah SWT” [5]


MACAM-MACAM IBTILA' (Ujian)
-------------------------------------
a. Sesungguhnya Allah Al Haq - `Azza wa Jalla – memberikan penjelasan bahwa ibtila` ada dua macam : ibtila` (ujian) DENGAN KEBURUKAN dan ibtila` (ujian) DENGAN KEBAIKAN Allah Ta`ala berfirman :

"Kami akan menguji kalian dgn keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yg sebenar-benarnya). (QS. 21:35)

Ibnu Abbas r.a berkata : “Kami menguji kalian dgn kesulitan dan kesenangan, kesehatan dan penyakit, kekayaan dan kemiskinan, halal dan haram, keta`atan dan kemaksiatan serta petunjuk dan kesesatan”. [6]

Saat menjelaskan kedua perbedaan tersebut, Sayyid Quthb rahimahullah berkata : “Ibtila` dan keburukan sudah difahami maksudnya, yaitu AGAR TERUNGKAP SEJAUH MANA KETEGARAN org yg diuji, SEJAUH MANA KESABARANNYA menghadapi kesulitan, SEJAUH MANA KEPERCAYAANNYA kpd Rabbnya dan HARAPANNYA (dgn Doa) kpd rahmat dariNya. Akan tetapi, ibtila` dgn kebaikan amat membutuhkan penjelasan…

PENTING: Sesungguhnya ibtila` (Ujian) dgn kebaikan JAUH LEBIH BERAT !! , sekalipun manusia berkhayal hal itu jauh lebih ringan dibandingkan ibtila` dgn keburukan. Mayoritas org dapat bertahan saat diibtila` dgn keburukan, akan tetapi SANGAT SEDIKIT MEREKA YG BERTAHAN diibtila` (diuji) DENGAN KEBAIKAN. Banyak org sanggup bersabar saat diibtila` dgn penyakit dan kelemahan, akan tetapi sedikit sekali mereka yg sanggup bersabar saat diibtila` dgn kesehatan dan kekuasaan.Banyak sekali mereka yg sabar dlm kefaqiran dan kemiskinan, jiwa-jiwa merekapun tdk gelisah dan hina, akan tetapi sedikit sekali mereka yg sabar dlm kekayaan dan kesenangan, harta benda yg menipu serta syahwat dan kerakusan yg menjerumuskan. Banyak sekali mereka yg sabar menanggung siksaan dan hukuman, tanpa rasa takut, serta sabar menanggung gertakan dan ancaman, tanpa rasa gentar, akan tetapi sedikit sekali mereka yg sabar saat ditipu dgn kesenangan, jabatan, harta benda dan kemewahan. Banyak sekali mereka yg sabar menanggung derita dan luka, akan tetapi sedikit sekali mereka yg sabar menerima ketenangan dan kesenangan… “[7]

“Jiwa yg mukmin adalah jiwa yg sabar dlm kesulitan dan tdk terjebak oleh kesenangan serta tetap menuju Allah dlm dua keadaan. Dia YAKIN BAHWA kebaikan dan keburukan yg dia dapatkan semuanya dgn izin Allah (ridha dariNya). Sesungguhnya Allah Ta`ala mendidik jiwa-jiwa dgn ujian kesulitan setelah ujian dgn kesenangan”. [8]

b. Pembagian ibtila` (ujian) dapat dimungkinkan dibagi menjadi dua macam lain ditinjau dari sudut sebab terjadinya dan unsur-unsur penyebabnya.

Yaitu kesulitan yg ditemui dlm medan dakwah (scara umum amal ma'ruf nahi munkar) dan para pengikutnya secara umum sebagai suatu hasil dari pertempuran antara wali-wali Ar Rahman (org2 mukmin yg tetap tegar menyebarkan kebaikan) dan hizbusy (pasukan) syaithon. [9] Ujian dalam bentuk ini telah dikhabarkan oleh Allah Yang Maha Al Haq dlm beberapa ayatnya, seperti firman Allah Ta`ala :

"Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kalian agar Kami mengetahui org-org yg berjihad dan bersabar diantara kalian; dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwal kalian. (QS. 47:31)

"Kalian SUNGGUH_SUNGGUH AKAN DIUJI terhadap HARTA kalian dan DIRI_DIRI kalian. Dan (juga) kalian sungguh-sungguh akan mendengar dari org-org yg diberi kitab sebelum kalian dan dari org-org yg mempersekutukan Allah, gangguan yg banyak yg menyakitkan hati" (QS. 3:186)

"APAKAH KALIAN MENGIRA bahwa kalian akan masuk surga, padahal belum datang kpd kalian (cobaan) sebagaimana halnya org-org terdahulu sebelum kalian. Mereka ditimpa oleh MALAPETAKA dan KESENGSARAAN, serta digoncangkan (dgn bermacam-macam cobaan)" (QS. 2:214)

Dan firmanNya tentang ashhabul ukhdud (bangsa parit) : "Dan mereka tdk menyiksa org-org mu'min itu melainkan karena org yg mu'min itu beriman kpd Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji" (QS. 85:8)

Ujian-ujian ini tampak sekali dlm realitas/kenyataan dgn berbagai bentuk ancaman dan ujian yg menimpa dakwah dan para pengikutnya. Di antara bentuk-bentuk tersebut adalah :

Pertama : PERANG INFORMASI

Dimana musuh-musuh Allah menyebarkan informasi-informasi sesat tentang dakwah dan para da`i yg di balik itu semua bertujuan antara lain ;

- Mengotori sosok wali-wali Ar Rahman, khususnya bagi kalangan yg belum mengenalnya.
- Menakut-nakuti org tentang mereka dan dakwah mereka.
- Mencegah org untuk memberikan dukungan kpd mereka serta bertoleransi terhadap urusan-urusan mereka.
- Memberikan keraguan kpd manusia tentang kejujuran dakwah dan para da`i, serta menghilangkan kepercayaan terhadap mereka, di mana kemudian memusuhi mereka.

Hal ini ditambah oleh upaya mereka menyebarkan kebathilan mereka dgn MENGUBAH FAKTA, MEMATIKAN PRONSIP, MENGABURKAN PEMAHAMAN dan MERUNTUHKAN mizan/timbangan tentang perjalanan para pembesar Fir`aun yg berkata tentang Musa ;…"Apakah kamu membiarkan Musa dan kaumnya untuk membuat kerusakan di negeri ini (Mesir) dan meninggalkan kamu serta ilah-ilahmu"… (QS. 7:127)

Kedua : ANCAMAN BERBAHAYA.

Bahaya itupun bermacam-macam dan berbagai bentuk, seperti : penjara, Deportasi, Siksaan, boikot terhadap barang-barang pokok, bahkan sampai pada tingkat pembunuhan.

Ketiga : IMING-IMING HARTA DAN KEDUDUKAN/JABATAN [10]

Berapa banyak ujian dlm bentuk ini telah menghancurkan tali-tali pengikat para ulama yg mulanya mampu memberikan pertahanan saat mereka dihukum dgn senjata.

TENTANG UJIAN-UJIAN MENIMPA INDIVIDU
-------------------------------------------------------------------
Yaitu musibah yg menimpa seorang muslim (org islam scara umum) berupa RASA DUKA, KEGALAUAN, KESEDIHAN, PENYAKIT, KEHILANGAN harta dunia yg kesemuanya tdk memiliki pengaruh terhadap musuh-musuh Allah.

Allah Al Haq `Azza wa Jalla mengisyaratkan ujian ini dgn firmanNya : "Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kpd kalian, dgn sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. (QS. 2:155)

PENTING: Serta yg dijelaskan oleh Rasulullah SAW saat beliau bersabda : "Sesungguhnya Allah Ta`ala berfirman : Jika Aku menguji hambaKu dgn DUA kecintaannya, lalu dia sabar, niscaya Aku AKAN MENGGANTI keduanya dgn jannah”. [11] ALLAHU AKBAR Maha Kasih Sayang Engkau Ya Allah..Tiada dzat yg begitu Murah Hati sepertiMu.

BENTUK-BENTUK UJIAN INDIVIDU, di antaranya :
-------------------------------------------------------------------
Pertama : KEHILANGAN SALAH SATU ANGGOTA BADAN
Kedua : KEHILANGAN ANAK-ANAK

Imam Asy Syafi`i mentafsirkan firman Allah SWT : Buah-buahan dlm surat Al Baqoroh di atas dgn “kematian anak-anak, karena anak seseorang adalah buah hatinya”.[12]

Di dalam riwayat yg shahih, Rasulullah SAW bersabda : “Allah Ta`ala berfirman : Tdk ada balasan bagi hambaKu yg beriman saat AKU WAFATKAN ORG TERCINTANYA di dlm dunia kemudian dia bersabar kecuali baginya Jannah”. [13]

Orang tercinta menurut Ibnu Hajar adalah : “Kekasih terpilih, seperti anak, saudara dan setiap orang yg dicintai manusia”. [14]

Ketiga : KEDUKAAN/KESEDIHAN, KEGELISAHAN dan KEGALAUAN


HIKMAH, BUAH/HASIL dan TUJUAN Ibtila` (sebuah ujian yg terjadi pd kita)
-------------------------------------------------------------------

"Sesungguhnya Allah `Azza wa Jalla tdk menciptakan sesuatu dgn sia-sia, tanpa ditentukan urusannya secara pasti. Allah SWT berfirman : "Dan tdklah Kami ciptalan langit dan bumi dan SEGALA YG ADA DIANTARA KEDUANYA dgn bermain-main. Sekiranya Kami hendak membuat sesuatu permainan (isteri dan anak), tentulah Kami membuatnya dari sisi Kami. Jika Kami menghendaki berbuat demikian (tentulah Kami telah melakukannya). (QS. 21: 16-17)

Karena itu, berbagai ujian tersebut mengandung berbagai hikmah yg agung dan hasil yg besar yg harus direnungkan dan dipikirkan oleh para da`i (scara umum). Di bawah ini adalah sebagian dari hikmah dan buah dari berbagai ujian :

1. MENGHAPUS BERBAGAI KESALAHAN dan MENGANGKAT BEBERAPA DERAJAT (takwa)

Ujian-ujian yg menimpa seorang yg beriman (muslim yg beriman=mukmin), lalu dia sabar menghadapinya merupakan salah satu sebab terhapusnya berbagai kesalahan, sebagaimana Allah Ta`ala berfirman ;

"..dan agar Allah membersihkan org-org yg beriman (dari dosa mereka)" (QS. 3:141)

'Disucikannya mereka dari berbagai dosa yaitu dgn ujian-ujian” (Ibnu Qoyyim dalam Zad Al Ma`ad, juz 3 halaman 223)

Dari Abu Sa`ied Al Khudri r.a dan Abu Hurairoh r.a bahwa Nabi SAW bersabda : "TIDAK ADA SATU MUSIBAHPUN YG MENIMPA seorang muslim baik berupa rasa LETIH, rasa NYERI, DUKA cita, SEDIH, HALANGAN dan KEGALAUAN sampai-sampai duri yg menusuknya KECUALI ALLAH PASTI !! menghapuskan berbagai kesalahannya". [15]

Beliau Nabi SAW bersabda : "Dari berbagai kesalahannya" dikarenakan ada sebagian dosa yg tdk dapat terhapus kecuali dgn taubat dan mengembalikan sesuatu kpd org yg hak.

2. MEWUJUDKAN "SIKAP PENGABDIAN" KEPADA ALLAH DISAAT SENANG DAN SUSAH

PENTING: Ibnu Qoyyim rahimahullah saat menceritakan hikmah-hikmah ujian berkata : "Membuktikan ubudiyyah (pengabdian) wali-wali dan tentaraNya DISAAT LAPANG dan DISAAT SEMPIT, DALAM HAL YG MEREKA SUKAI dan DALAM HAL YG MEREKA BENCI serta DISAAT MEREKA MERAIH KEMENANGAN atau DISAAT MUSUH-MUSUH MEREKA MENANG. JIka mereka TETAP KOKOH dalam keta`atan dan pengabdian terhadap apa yg mereka sukai ataupun apa yg mereka tdk sukai, MAKA merekalah hamba-hambaNya yg hak (benar=bukan pura-pura), mereka bukanlah seperti org-org yg mengabdi kpd Allah dlm satu garis di saat senang saja, di saat nikmat atau bahagia". [16]

3.MEMILIH KAUM MUKMININ YG JUJUR

Di dlm berbagai ujian dapat dibedakan berbagai barisan dan setiap org dapat tampak jelas hakekatnya, sebagaimana Allah SWT berfirman ;"Allah sekali-kali tdk akan membiarkan org-org yg beriman dlm keadaan kalian sekarang ini, sehingga Dia menyisihkan yg buruk (munafik) dari yg baik (mu'min). Dan Allah sekali-kali tdk akan memperlihatkan kpd kamu hal-hal yg ghaib, …(QS. 3:179)

Ibnu Qoyyim berkata ; "Artinya Allah sekali-kali tdk membiarkan kalian dlm keadaan seperti yg kalian alami sekarang berupa tersamarnya kaum muslimin dgn kaum munafiqin, sehingga org beriman dapat dibedakan dari orang munafiq sebagaimana Dia bedakan mereka dgn ujian di perang uhud". [17]

Manfaatnya yaitu atas dasar hal tersebut, maka pemilahan/pembagi-bagian itu ada dua macam, maka ujian itu bermaksud PEMILAHAN BARISAN dan PEMBERSIHAN DOSA.

4.MENGHANCURKAN KAUM KAFIRIN

Di dalam ujian-ujian yg menimpa kaum muslimin (sluruh umat islam) merupakan tanda kehancuran bagi org kafir, mungkin dgn terbunuhnya mereka di tangan kaum muslimin atau disebabkan kesewenang-wenangan dan kedzaliman mereka dlm menyakiti kaum muslimin. Sesungguhnya Allah `Azza wa Jalla menyebutkan dgn firmanNya :" Jika kalian (pd perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pd perang Badar) mendapat luka yg serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, KAMI PERGILIRKAN DIANTARA MANUSIA (agar mereka MENDAPAT PELAJARAN); (QS. 3:140)

Kemudian Dia berfirman ; "Dan agar Allah membersihkan org-org yg beriman (dari dosa mereka) dan membinasakan org-org yg kafir. (QS. 3:141)

5.BERSERAH DIRI KEPADA ALLAH dengan TAUBAT dan ISTIGFAR

Ali r.a berkata : "Ujian tdk turun kecuali disebabkan dosa. Dan ujian tdk akan diangkat kecuali dgn taubat".

6.MENDIDIK JIWA DAN MENEMPA KEPRIBADIAN MUSLIM

PENTING: Sayyid Quthb rahimahulloh berkata : "UJIAN ITU SEBUAH KEHARUSAN, agar sendi-sendi pemilik aqidah semakin keras dan kuat. Berbagai kesulitan membangkitkan daya kekuatan dan sumber kemampuan serta membuka berbagai jendela dan ruang yg terdapat di dlm qolbu/hati dimana seorang mukmin TIDAK MENGENAL DIRINYA KECUALI di bawah desakan KESULITAN. IDEALISME, KESEIMBANGAN dan WAWASAN YG TDK SAH (benar), TIDAK TERKETUK dan TIDAK LURUS kecuali saat udara ujian yg dapat menghilangkan fatamorgana dari pandangan dan kekaratan dari qolbu/hatinya". [18]

Maka harus ada pendidikan jiwa untuk bersikap mulia terhadap syahwat, sabar dalam berbagai musibah dan ujian, percaya kpd Allah dan bertawakkal kpdNya, SELAMA APAPUN ujian itu dan SEDAHSYAT APAPUN fitnah yg ada.


BEBERAPA UNSUR PENGOKOH SAAT UJIAN
----------------------------------------------------

1. SABAR dan LATIHAN BERSABAR ^__^

Mendidik jiwa dlm kesabaran dan menyabarkannya dlm menanggung berbagai ujian MERUPAKAN SEBAB TERBESAR yg membantu kekokohan seorang mu`min di saat fitnah dan berbagai ujian. Karena itu, sabar adalah maqam/tempat wali dan kedudukan org bertaqwa yg paling tinggi.

Rasulullah SAW bersabda "Barangsiapa yg BERUSAHA SABAR, niscaya Allah memberinya kesabaran (Janji Allah). Dia tdk memberikan satu pemberianpun kpd seseorang yg lebih baik dan lebih luas daripada sabar". [19]

JIka ada org yg berkata : Tetapi bagaimana aku menjadi orang yg sabar? Ibnu Qoyyim rahimahullah menjawab pertanyaan tersebut dgn ungkapannya : "Sabar terhadap ujian dapat muncul melalui sebab-sebab berikut :

Pertama : Mengetahui Balasan dan Pahalanya.
Kedua : Mengetahui Bahwa Ujian menghapus dan menghilangkan berbagai kesalahan.
Ketiga : Mengetahui Bahwa ujian itu akibat dosa-dosanya. Sebagaimana Allah SWT berfirman "Dan apa saja musibah yg menimpa kalian MAKA ADALAH DISEBABKAN oleh perbuatan tangan kalian sendiri, …(QS. 42:30)
Keempat : Dia mengetahui bahwa MUSIBAH DATANG BUKAN UNTUK menghancurkan dan membunuhnya, akan tetapi dia datang untuk MENGUJI dan MELATIH kesabarannya, SEHINGGA JELAS apakah dia layak untuk berkhidmah, menjadi wali dan pendukungnya atau tidak?
Kelima : Dia mengetahui bahwa ALLAH CINTA MELIHAT HAMBANYA di saat senang dan susah serta saat nikmat dan ujian, agar dia berusaha menunjukkan pengabdiannya DALAM SELURUH KEADAAN”.

2 MENUJU ALLAH DAN MEMINTA KEKOKOHAN DARINYA [20]

Setiap kali seorang muslim mendekat kpd Rabbnya, MAKA DIALAH org yg paling banyak menerima rahmat Allah. Di antara rahmat Allah SWT adalah dikokohkanNya org-org yg beriman, sebagaimana yg dikabarkan oleh Allah SWT dlm firmanNya : ALLAH MENEGUHKAN (iman) org-org yg beriman dgn ucapan yg teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat;... (QS. 14:27)

Karena itu, di dalam banyak do`a Nabi SAW : "Hai Rabb yg membolak-balikkan qalbu, KOKOHKANLAH qalbuku di atas agamaMu". [21]

…"Ya Rabb kami, TUANGKANLAH KESABARAN atas diri kami, dan KOKOHKANLAH PENDIRIAN kami dan tolonglah kami terhadap org-org yg kafir". (QS. 2:250)

3.MENGENAL KARAKTER/TABIAT SEBUAH PERJALANAN

Sesungguhnya jalan ini adalah jalan panjang lagi berat, banyak rintangan dan sangat melelahkan. Maka dia SANGAT MEMBUTUHKAN KEKOKOHAN JIWA dgn kesabaran yg anggun dan jiwa yg tabah. Dialah jalan menuju jannah yg tdk ada jalan lain kecuali jalan itu.

"Jannah diliputi ketidaksukaan". [22]

Jalan itu harus ditempuh dan harus tetap kokoh di atasnya BAGI ORG YG MENGHENDAKI TANGGA KEBAHAGIAAN

4.MENGINGAT ALLAH SWT (BERDZIKIR)

Hal ini merupakan sebab terbesar meraih kekokohan di dalam kebenaran. Allah Ta`ala berfirman : " Hai org-org yg beriman, APABILA KALIAN memerangi pasukan (musuh), maka BERTEGUH HATILAH kalian dan sebutlah (nama) Allah SEBANYAK-BANYAKNYA agar kalian beruntung. (QS. 8:45)

Dzikir kepada Allah merupakan SEBAB TERBESAR MERAIH KETENTRAMAN dan KESEJAHTERAAN yg menyebabkan jiwa kokoh dan istiqomah di dlm perintah Allah Azza wa Jalla.

Di antara dzikir teragung adalah membaca dan mentadabburi/merenungkan Al Qur`an. Sebagaimana Allah SWT berfirman ; "Berkatalah org-org kafir:"Mengapa Al-Qur'an itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?"; DEMIKIANLAH SUPAYA KAMI PERKUAT HATIMU dgnnya dan Kami membacakannya secara tartil (TERATUR DAN BENAR). (QS. 25:32)

Al Qur`an adalah SUMBER KEKOKOHAN JIWA seorang mukmin, karena dialah yg memperkuat hubungannya dgn Allah (perantara agar saling memahami), sehingga jiwa thuma`ninah (nyaman denganNya), tentram dan kokoh (hatinya)

5. BERGABUNG dgn ORANG-ORANG SHOLEH

Jika seorang muslim bergabung dgn saudara-saudaranya, maka hal itu merupakan sebab terbesar kokohnya seseorang di saat ujian dan cobaan. Rasulullah SAW bersabda : "Srigala hanya memangsa kambing yg menyempal dari kelompoknya". [23]

Maka, dia WAJIB MENGAMBIL MANFAAT dari berbagai pandangan/nasehat yg dikemukakan saudara-saudaranya serta saling tolong-menolong dgn mereka. Sebagaimana Allah SWT berfirman : ..Dan tolong-menolonglah kalian DALAM MENGERJAKAN KEBAIKAN dan TAKWA, dan JANGAN TOLONG MENOLONG dlm berbuat dosa dan pelanggaran. (QS. 5:2)

CATATAN MHC:
Semoga apa yg diuraikan diatas jelas sudah perjalanan seperti apa yg sekarang kita tempuh ini tak lain adalah sebuah konsekuensi logis dlm pernyataan iman yg kita laksanakan setiap hari dalm berbagai rukun yg 5 dan 6. Semua ini telah menjawab bagaimana kita diingatkan agar selalu sadar bagaimana menghadapi dunia dalam melalui jalan yg haq ini, jalan yg lurus yg selalu kita minta dlm setiap shalat kita (wujud penghambaan kpdNya). Semoga apa yg di uraikan bisa MENAMBAH KECINTAAN kita kpd tempat yg sesungguhnya, yakinlah dgn jalan ini dan yakinlah tempat kembali org-org yg beruntung, yaitu org2 yg teguh iman dan tetap beramal shaleh dalam setiap keadaan sbagai pembuktian penghambaan kpdNya.

Satu hal, Allah sayang kpd kita, Allah ridha kita memeluk islam ini, Allah ingin kita kembali dlm keadaan dicintaiNya, dalam segala macam jalan hidup yg mungkin kita berbeda skarang ini, Allah ingin kita saling kenal, Allah ingin kita saling mengkokohkan jiwa-jiwa dalam satu persaudaraan, satu iman, satu keyakinan, Islam yg haq, jalan yg diridhaiNya sampai akhir penantian dimana Yaumul Mizan akan membuktikan, janjiNya adalah benar.Saksikan mata-mata kita yg skarang kita punya kelak akan memandang kasihNya yg tdk akan pernah kita bayangkan, samapai kita akan MALU memandangnya karena DIA MAHA PEMURAH LAGI MAHA PENYAYANG, BALASAN YG TDK ADA BANDINGNYA bagi org-org yg ber-iman dan ber-amal shaleh padahal kita hanya sedikit berbuat kebaikan.Allahu Akbar TEGUHKANLAH KAMI DALAM SATU KELUARGA YA ALLAH SAMPAI WAKTU YG ENGKAU JANJIKAN WAHAI DZAT PEMILIK HARI KEBANGKITAN.

La Tahzan sahabat2 keluarga MHC tercinta dan teman2 smua, Allah kelak menyaksikan dan menuntun kita selama kita bersama-sama dan mau menegakan persaudaraan yg haq dlam segala keadaan.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian MUATABAH

Anatomi Daun

Jaringan Penyokong