MALAM NISFU SYABAN

sepanjang tahun terdapat lima keutamaan yang cukup istimewa di sisi Allah SWT, yakni malam Jumat, malam Idulfitri, malam Iduladha, malam pertama bulan Rajab dan malam nisfu (pertengahan) bulan Sya`ban.

istimewanya malam Nisfu Sa’ban antara lain :
- Malam Istimewa untuk minta ampun dan minta rezeki,
-Malam untuk minta umur panjang,
- Malam untuk memohon supaya kelak meninggal dalam keadaan khusnul qotimah.
Keistimewaan lainnya yang tak kalah menarik adalah malam itu bila kita memohon dengan sungguh sungguh, takdir kita yang sudah ditulis sejak lahir akan diubah menjadi lebih baik oleh Allah SWT. Luar biasa khan ? Terus bagaimana doa kita bisa dikabulkan ? Sebelum berdoa kita harus selalu berbuat kebaikan, mengagungkan Allah SWT, membaca Al Qur’an, kita khususkan untuk membaca surat Yasin tiga kali. Mudah khan syaratnya ? Gratis / Tidak bayar, tanpa beli pulsa langsung tersambung ( hiks...hiks...) Yang penting kita yakin doa kita dibabulkan Allah SWT. Coba kita renungkan kemurahan Allah SWT.
Demikian sedikit catatan dari saya, bila ada yang salah mohon dikoreksi. Untuk yang baru mengetahui keistimewaan malam Nisfu Sa’ban setelah membaca ini. Ayo kita ingat-ingat/catat, praktekkan / amalkan untuk Nisfu Sa’bantahun ini, jangan sampai lewat. Dan ayo kita songsong datangnya bulan Suci Ramadhan dengan senang hati.


banyak Hadits yg dhoif / lemah artinya meragukan (subhat) dari sisi matan dan sanadnya. Ingat kaidah ushul fiqih, kalau kita ketemu dengan subhat lebih baik kita tinggalkan...
"Barangsiapa membuat suatu bid'ah dholalah yg menyebabkan Allah & Rasul-Nya tdk ridlo, maka ia berdosa & mendapat dosa2 orang yg mengamalkannya yg dosa2 itu tdk mengurangi dosa2 mereka"

Al-'Allaamah Syaukani menulis dalam bukunya, Al-Fawaaidul Majmu'ah, sebagai berikut: Hadits:

"Wahai Ali, barangsiapa melakukan shalat pada malam Nisfu Sya'ban sebanyak 100 rakaat; ia membaca setiap rakaat Al-Fatihah dan Qul Huwallahu Ahad sebanyak sepuluh kali, pasti Allah memenuhi segala kebutuhannya... dan seterusnya."

Hadits ini adalah MAUDHU'/PALSU, pada lafazh-lafazhnya menerangkan tentang pahala yang akan diterima oleh pelakunya adalah tidak diragukan kelemahannya bagi orang berakal, sedangkan sanadnya majhul (tidak dikenal). Hadits ini diriwayatkan dari jalan kedua dan ketiga, kesemuanya maudhu' dan perawi-perawinya majhul.

Dalam kitab "Al Mukhtashar" Syaukani melanjutkan:

Hadits yang menerangkan shalat Nisfu Sya'ban adalah batil. Ibnu Hibban meriwayatkan hadits dari Ali radhiallahu 'anhu: Jika datang malam Nisfu Sya'ban bershalat malamlah dan berpuasalah pada siang harinya, adalah dhaif. Dalam buku Allaali' diriwayatkan bahwa: Seratus rakaat dengan tulus ikhlas pada malam Nisfu Sya'ban adalah pahalanya sepuluh kali lipat. Hadits riwayat Ad Dailamiy, hadits ini maudhu' tetapi mayoritas perawinya pada jalan ketiga majhul dan dhaif (lemah).

Imam Syaukani berkata: Hadits yang menerangkan bahwa dua belas rakaat dengan tulus ikhlas pahalanya adalah tiga puluh kali lipat, maudhu' (palsu). Dan hadits empat belas rakaat ... dan seterusnya adalah maudhu' (tidak bisa diamalkan dan harus ditinggalkan).
wallahu'alam.
dan masih banyak lg hadist2 palsu tentang malam nisfu syaban.........

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian MUATABAH

Anatomi Daun

Jaringan Penyokong