Laa ilaaha illallah
Laa ilaaha illallah
TAUHID
Tauhid yang hakiki yakni yang tidak dicampuri oleh noda-noda kemusyrikan dan tidak mensisakan dosa bersamanya kerana ia mengandungi kecintaan dan pengagungan kepada Allah, dan juga rasa takut serta berharap kepadaNya semata menghamba.
Sesungguhnya cahaya kalimah: "Laa ilaaha illallah" itu boleh menghilangkan debu-debu dan kabut dosa, bergantung kuat dan lemahnya. Kalimah tersebut memiliki cahaya. Kekuatan dan kelemahan cahaya tersebut berbeda-beda antara seseorang dengan yang lain. Tidak ada yang mengetahui selain Allah. Ada orang yang cahaya kalimah "Laa ilaaha illallah" ini dalam hatinya ibarat matahari. Ada yang cahaya kalimah itu di hatinya ibarat bintang-bintang yang berkilauan. Ada yang cahaya kalimah itu di hatinya ibarat lampu obor yang besar. Ada yang hanya ibarat lampu bersinar terang. Bahkan ada juga yang hanya ibarat lampu yang bersinar redup.
Semakin besar dan kuat cahaya tersebut, semakin besar dan kuat pula daya bakarnya terhadap pelbagai syubhat dan syahwat. Sehingga setiap kali berhadapan dengan syubhat, syahwat dan dosa pasti dia segera membakarnya. Itulah keadaan orang yang benar-benar mengesakan Allah secara hakiki, dan tidak mempersekutukan Allah dengan sesuatu apapun.
Semoga kita mampu menguatkan Tauhid dengan selalu bertafakur kepada-Nya, menghadirkan Allah didalam Hati itulah makna Taqwa yang sesungguhnya. Dan semoga Allah Meridloi.
TAUHID
Tauhid yang hakiki yakni yang tidak dicampuri oleh noda-noda kemusyrikan dan tidak mensisakan dosa bersamanya kerana ia mengandungi kecintaan dan pengagungan kepada Allah, dan juga rasa takut serta berharap kepadaNya semata menghamba.
Sesungguhnya cahaya kalimah: "Laa ilaaha illallah" itu boleh menghilangkan debu-debu dan kabut dosa, bergantung kuat dan lemahnya. Kalimah tersebut memiliki cahaya. Kekuatan dan kelemahan cahaya tersebut berbeda-beda antara seseorang dengan yang lain. Tidak ada yang mengetahui selain Allah. Ada orang yang cahaya kalimah "Laa ilaaha illallah" ini dalam hatinya ibarat matahari. Ada yang cahaya kalimah itu di hatinya ibarat bintang-bintang yang berkilauan. Ada yang cahaya kalimah itu di hatinya ibarat lampu obor yang besar. Ada yang hanya ibarat lampu bersinar terang. Bahkan ada juga yang hanya ibarat lampu yang bersinar redup.
Semakin besar dan kuat cahaya tersebut, semakin besar dan kuat pula daya bakarnya terhadap pelbagai syubhat dan syahwat. Sehingga setiap kali berhadapan dengan syubhat, syahwat dan dosa pasti dia segera membakarnya. Itulah keadaan orang yang benar-benar mengesakan Allah secara hakiki, dan tidak mempersekutukan Allah dengan sesuatu apapun.
Semoga kita mampu menguatkan Tauhid dengan selalu bertafakur kepada-Nya, menghadirkan Allah didalam Hati itulah makna Taqwa yang sesungguhnya. Dan semoga Allah Meridloi.
Komentar
Posting Komentar
silhkan memberi kritik dan sarannya ya....
ini demi kemajuan blog kita bersama.