Utamakan Manfaat

Pentingnya Iptek.

Betulkah peradaban Barat lebih baik karena dari sisi iptek lebih menonjol? Kita mengakui bahwasannya bangsa Barat lebih menonjol dalam hal iptek, namun demikian pemanfaatan Ilmu pengetahuan hasil daripada pemanfaatan alam semesta ini jika tidak dibarengi dengan kaidah-kaidah yang dikehendakiNYA hanya akan membawa kehancuran.

Sebagai gambaran mudah seringkali kita dapati promo-promo atas nama teknologi sangat menggiurkan, hari ini kita beli hp yg tercanggih besok lagi ada yang lebih canggih lagi. Dan susahlah bagi yang punya uang untuk tidak tergiur. Selalu begitu... dan tanpa terasa bagi yang mampu semakin membuat jurang pemisah dan tabungan kehidupan yang kekal dilupakan (akhirat. Disinilah Islam melarang Riya (Pamer), dan kakak bukan melarang adik-adik untuk untuk turut memanfaatkan produk-produk teknologi namun perhatikanlah sisi manfaatnya jangan berlebih-lebihan apalagi hanya sekedar pamor pemanfaatannya belum tentu bisa. Hal ini demi kebaikan diri sendiri dan lingkungan disekitar kita juga.

Jika kita kurang menguasai teknologi seringkali kita ditipu yang mana pada dasarnya barangnya sama hanya saja untuk mendongkrak penjualan dilabeli dengan istilah yang aneh-aneh yang sebenarnya kita tidak membutuhkannya.

Apalah susahnya menahan diri dan lebih melihat sisi prioritas, sehingga kita tidak terus-menerus menjadi konsumen. Itulah produk barat dimana bayak orang mengagung-agungkannya, dari satu sisi telah membuat jurang pemisah (kesenjangan). Secara tidak langsung telah mengundah kejahatan pula, apalagi dengan adanya perdagangan bebas. Barang mewah tidak lagi ada kendala untuk masuk. Bukankah harta seringkali mengudang kematian bagi pemiliknya?

Tengoklah kembali hasil-hasil teknologi yang kita nikmati pada awalnya untuk kepentingan militer, pada dasarnya kepentingan militer berguna untuk mempertahankan kedaulatan wilayah. Namun jika berlebihan yang ada hanya kerusakan. Sebagaimana seringkali kita saksikan pamer produk-produk perang dan senjata pemusnah masal dipertontonkan.

Adik-adiku yang saya cintai...
Perhatikanlah lebih dalam lagi ajaran-ajaran Islam, niscaya kita lebih mensyukurinya dan menerapkannya dengan suka hati, bukan keterpaksaan. Boleh jadi saat ini adik-adik belum merasakan manfaatnya tapi esok dan kelak diakhirat balasan akan disempurnakan. Tiadalah yang mampu memberi balasan setimpal selain Alloh swt. Boleh jadi kita mendapatkan barang berharga dari seseorang, namun disitulah KuasaNYA terlihat untuk menggerakan hati orang lain mengasihi kita, selebihnya motif-motif dibalik itu hendaknya diperhatikan, janganlah kebaikan selalu dikiblatkan pada materi melainkan perantara saja. Jangan mudah menerima kebaikan dari orang lain namun jangan ragu untuk memberi dan semata-mata Lilahita'ala.

[4 An-Nisaa 1] Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian MUATABAH

Jaringan Penyokong

Anatomi Daun