Lembaran Hidup
Lembaran Hidup
“Aku heran kepada suatu kaum yang diperintahkan untuk
mengumpulkan bekal dan diseru untuk melakukan
perjalanan, tetapi mereka hanya bermain-main saja.”
(Hasan Al-Bashri)
Kita hidup ibarat sedang mengisi lembaran putih.Yang tertulis di dalamnya adalah suatu amalan yang kita kerjakan selama hidup di dunia.Namun, penulisannya bukanlah kita sendiri. Melainkan dua malaikat yang selalu menyertai kita ke manapun kita pergi.
Allah berfirman : “Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu)”(Al Infithaar : 10-11)
Allah juga berfirman : “(yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri.Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.”(Qaaf : 17-18)
Maka, apakah yang kita inginkan untuk tertulis dalam lembaran catatan amalan kita itu? Amal kebaikan ataukah amal keburukan? Semua terserah kita. Sebab, risikonya pun kita yang akan menanggungnya. Jika kebaikan yang memenuhi catatan amal kita maka dengan rahmat Allah SWT kita akan termasuk dalam barisan orang-orang yang beruntung.Siapakah mereka?
“………Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.”(Ali ‘Imran : 185)
Namun jika dosa dan kesalahan menumpuk maka……..
“Dan diletakkanlah kitab, lalu kamu akan melihat orang-orang bersalah ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata: “Aduhai celaka kami, kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang besar, melainkan ia mencatat semuanya; dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada (tertulis). Dan Tuhanmu tidak menganiaya seorang juapun.”(Al Kahfi : 49)
Saudaraku………….
Tidakkah kita merasa malu manakala dibukakan lembaran catatan kegiatan yang kita kerjakan sepanjang hari? Lalu kita dapati di dalam sesuatu yang tidak ada kaitannya dengan urusan agama?Apalagi catatan itu penuh berlumur dosa!!!
Marilah saudaraku….! Sebelum terlambat. Sebelum ajal datang menjemput. Sebelum catatan amal ditutup. Mari kita isi lembar-lembar kehidupan kita dengan amal shalih. Semoga kita dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang selamat dunia maupun akhirat.
“Aku heran kepada suatu kaum yang diperintahkan untuk
mengumpulkan bekal dan diseru untuk melakukan
perjalanan, tetapi mereka hanya bermain-main saja.”
(Hasan Al-Bashri)
Kita hidup ibarat sedang mengisi lembaran putih.Yang tertulis di dalamnya adalah suatu amalan yang kita kerjakan selama hidup di dunia.Namun, penulisannya bukanlah kita sendiri. Melainkan dua malaikat yang selalu menyertai kita ke manapun kita pergi.
Allah berfirman : “Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu)”(Al Infithaar : 10-11)
Allah juga berfirman : “(yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri.Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.”(Qaaf : 17-18)
Maka, apakah yang kita inginkan untuk tertulis dalam lembaran catatan amalan kita itu? Amal kebaikan ataukah amal keburukan? Semua terserah kita. Sebab, risikonya pun kita yang akan menanggungnya. Jika kebaikan yang memenuhi catatan amal kita maka dengan rahmat Allah SWT kita akan termasuk dalam barisan orang-orang yang beruntung.Siapakah mereka?
“………Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.”(Ali ‘Imran : 185)
Namun jika dosa dan kesalahan menumpuk maka……..
“Dan diletakkanlah kitab, lalu kamu akan melihat orang-orang bersalah ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata: “Aduhai celaka kami, kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang besar, melainkan ia mencatat semuanya; dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada (tertulis). Dan Tuhanmu tidak menganiaya seorang juapun.”(Al Kahfi : 49)
Saudaraku………….
Tidakkah kita merasa malu manakala dibukakan lembaran catatan kegiatan yang kita kerjakan sepanjang hari? Lalu kita dapati di dalam sesuatu yang tidak ada kaitannya dengan urusan agama?Apalagi catatan itu penuh berlumur dosa!!!
Marilah saudaraku….! Sebelum terlambat. Sebelum ajal datang menjemput. Sebelum catatan amal ditutup. Mari kita isi lembar-lembar kehidupan kita dengan amal shalih. Semoga kita dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang selamat dunia maupun akhirat.
Komentar
Posting Komentar
silhkan memberi kritik dan sarannya ya....
ini demi kemajuan blog kita bersama.