Merasa Kurang Perhatian

Salam semangat jiwa muda semoga tetap istiqomah dijalanNYA dinul Islam yang sempurna.

Kali ini kami mencoba mengetengahkan masalah psikologis yaitu berhubungan dengan perhatian.

Pada kajian telah lalu telah dibahas mengenai pertumbuhan fisik khususnya hormon dimana seseorang beranjak dewasa atau mengalami masa remaja penuh fitalitas disertai dengan dorongan emosi dan seks yang semakin meningkat, masa ini masa yang penuh gairah/semangat/kuat. Begitu juga pertemubuhan lain yang mana saya bukan ahlinya untuk menyebutkan satu persatu namun bagaimanapun juga semua orang mengalami fase-fase tersebut; diri kitalah yang dapat mengukur dan memperhatikannya.

[30 Ar- Ruum 54] Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.

Adapun latar belakang kami perlu menggali masalah ini adalah bentuk keprihatinan akan anak muda sekarang yang sangat mudah terbawa oleh lingkungan.

Jika kita tanggap pada perubahan tentulah sangat berbeda dengan 10 atau 20 tahun yang lalu, dimana nilai-nilai spiritual dan budaya ketimuran masih saling mengikat, masih kenal yang namanya malu, takut dosa, tahu harga diri, dll-nya yang selaras dengan pembentukan akhlak mulia sebagaimana Rosululloh saw diutus kepada kita semua.

Namun seiring dengan berjalannya waktu dan masuknya peradaban barat yang seolah menawarkan gaya hidup yang lebih menyenangkan dan penuh kebebasan akhirnya sedikit demi sedikit menggeser seluruh tatanan yang ada. Disadari ataupun tidak kita sedang mengalaminya.

Coba renungkan sekali lagi agar kita sadar sepenuhnya dari dasar sebagai manusia yang mulia...

Apakah manusia akan merasa puas pada kondisi yang sama?
Katakanlah kita punya target "alangkah senangnya jika saya punya handphone..."
Namun setelah punya... adakah kata cukup?

Begitu juga hal-hal lain seperti kasih sayang, mungkin dengan melihat orang lain bahagia, kita merasa iri. Atau sebaliknya merasa lebih baik akhirnya riya dan sombong.

Jika betul kita menginginkan perhatian dan kasih sayang kasihilah orang-orang tua, kerabat, tetangga, saudara seiman sesuai dengan tuntutan Islam dan ditujukan semata-mata mencari keridhoanNYA. Yakinlah tidak ada kebaikan melainkan dibalas kebaikan pula oleh Alloh swt, karena hanya DIA yang mampu membalas dengan setimpal bahkan lebih baik lagi.

Alangkah nistanya jika kita mengaharapkan sesuatu balasan selain dariNYA, bukan saja rasa kecewa namun kesia-siaan dan kecondongan menjadi ujub (merasa lebih baik) akan semakin nyata.

Mari kita sama-sama mengingatkan bahwasanya apapun yang kita upayakan jika bukan karena diniatkan untuk mencari ridhoNYA akan sia-sia belaka.

Mari kita perhatikan setiap perubahan yang ada pada diri kita dan senantiasa memohon untuk dibukakan pintu hati untuk senantiasa takwa dan diberikan kebaikan-kebaikan di dunia dan diakhirat. Aamiiin.

***
18:102. Maka apakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku? Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka Jahanam tempat tinggal bagi orang-orang kafir.
18:103. Katakanlah: "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?"
18:104. Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.
18:105. Mereka itu orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kafir terhadap) perjumpaan dengan Dia. Maka hapuslah amalan-amalan mereka, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat.
18:106. Demikianlah balasan mereka itu neraka Jahanam, disebabkan kekafiran mereka dan disebabkan mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan rasul-rasul-Ku sebagai olok-olok.
18:107. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal,
18:108. mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin berpindah daripadanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jaringan Penyokong

Anatomi Daun

Pengertian MUATABAH