Mengikuti hawa nafsu
Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran..(Al Jaatsiyah ayat 23)
Apa sebab jika orang mengikuti keinginan hawa nafsu bisa dikategorikan sebagai perbuatan mempersekutukan Allah?
Sesungguhnya hawa nafsu itu memiliki kecenderungan lebih besar menyukai kepada materi duniawi,sehingga apabila jika hawa nafsu tidak dikendalikan atau diredam akan berdampak kepada akal jasmani.Kebanyakan orang lebih mengutamakan kepentingan dunia daripada kepentingan akherat,sehingga menyuburkan sifat-sifat buruk,sombong,bangga diri,senang dipuji,emosional,kikir,keluh kesah dan juga lalai dalam mengingat Allah.Dalam rongga hatinya selalu dipenuhi dengan urusan duniawi,harta benda,anak,isteri,saudara,tempat tinggal,perniagaan sebagai mana yg tertera dalam qs At Taubah ayat 24;
"Katakanlah: "jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik..
Jika termasuk dalam golongan orang yg fasik,dampaknya dijelaskan dalam surat At Taubah ayat 53;
"Katakanlah: "Nafkahkanlah hartamu, baik dengan sukarela ataupun dengan terpaksa, namun nafkah itu sekali-kali tidak akan diterima dari kamu. Sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang fasik...
Maka dari itu waspadalah terhadap rayuan iblis,sarana iblis untuk memperdaya manusia adalah melalui keindahan dunia dan kesenangan dunia.
Mencintai dunia yang berlebihan akan menyulitkan akal dalam mengingat,mengenal,memuji dan mensyukuri nikmat Allah...
Apa sebab jika orang mengikuti keinginan hawa nafsu bisa dikategorikan sebagai perbuatan mempersekutukan Allah?
Sesungguhnya hawa nafsu itu memiliki kecenderungan lebih besar menyukai kepada materi duniawi,sehingga apabila jika hawa nafsu tidak dikendalikan atau diredam akan berdampak kepada akal jasmani.Kebanyakan orang lebih mengutamakan kepentingan dunia daripada kepentingan akherat,sehingga menyuburkan sifat-sifat buruk,sombong,bangga diri,senang dipuji,emosional,kikir,keluh kesah dan juga lalai dalam mengingat Allah.Dalam rongga hatinya selalu dipenuhi dengan urusan duniawi,harta benda,anak,isteri,saudara,tempat tinggal,perniagaan sebagai mana yg tertera dalam qs At Taubah ayat 24;
"Katakanlah: "jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik..
Jika termasuk dalam golongan orang yg fasik,dampaknya dijelaskan dalam surat At Taubah ayat 53;
"Katakanlah: "Nafkahkanlah hartamu, baik dengan sukarela ataupun dengan terpaksa, namun nafkah itu sekali-kali tidak akan diterima dari kamu. Sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang fasik...
Maka dari itu waspadalah terhadap rayuan iblis,sarana iblis untuk memperdaya manusia adalah melalui keindahan dunia dan kesenangan dunia.
Mencintai dunia yang berlebihan akan menyulitkan akal dalam mengingat,mengenal,memuji dan mensyukuri nikmat Allah...
Komentar
Posting Komentar
silhkan memberi kritik dan sarannya ya....
ini demi kemajuan blog kita bersama.