ISTIGFAR YG PALING SEMPURNA/SAYYIDUL ISTIGFAR

Assalamu'alaikum Wr. Wb
Segala puji bagi Allah SWT yg tlah memberi sebaik-baik nikmat berupa Iman dan Islam.Shalawat dan doa keselamatan mari kita limpahkan selalu kpd Nabi Muhammad SAW berserta keluarga dan para sahabatnya.Amin

Soundtrack artikel :Rindu kami padamu oleh Bimbo
Rindu kami pdmu yaRasul, Rindu tiada terpera
Berabad jarak darimu yaRasul, Serasa dikau di sini

Cinta ikhlasmu pada manusia, Bagai cahaya suarga
Dapatkah kami membalas cintamu, Secara bersahaja“Wahai sekalian manusia. Taubatlah (beristigfar) kpd Allah karena aku selalu beristigfar kpdNya dlm sehari sebanyak 100 kali.” (HR. Muslim)

Rasul dan suri tauladan kita, Nabi Muhammad SAW adalah org yg paling banyak beristigfar dan bertaubat pdhal beliau adalah org yg telah diampuni dosa yg telah lalu dan akan datang. Sebagaimana hal ini terdapat pada firman Allah,

“Sesungguhnya Kami telah memberikan kpdmu kemenangan yg nyata, supaya Allah memberi ampunan kpdmu terhadap dosamu yg telah lalu dan yg akan datang serta menyempurnakan ni'mat-Nya atasmu dan memimpin kmu kpd jalan yg lurus,” (QS. Al Fath : 1-2)

Dalam kitab shohih, dari Aisyah RA, beliau berkata, “Rasulullah SAW terbiasa shalat sehingga kakinya pecah2. Kemudian aku mengatakan kpd beliau, ‘Wahai rasulullah, knp engkau melakukan hal ini padahal engkau telah diampuni dosa yg telah lalu dan akan datang.’ Lalu Rasulullah SAW mengatakan, “Tidakkah engkau menyukai aku menjadi hamba yg bersyukur.” (HR. Muslim no. 7304)

Ibnu Katsir dlm tafsirnya mengatakan, “Inilah kekhususan Nabi SAW yg seorang pun tdk ada yg menyamainya. Tdk ada dlm satu hadits shohih pun yg menceritakan tentang balasan amalan kpd selain beliau SAW yg menyatakan bahwa dosanya yg telah lalu dan akan datang akan diampuni. Inilah yg menunjukkan kemuliaan beliau SAW dlm segala perkara ketaatan, kebaikan dan keistiqomahan yg tdk didapati oleh manusia selain beliau, baik dari org yg terdahulu maupun org yg belakangan. Beliaulah manusia yg paling sempurna secara mutlak dan beliaulah pemimpin (sayid) seluruh manusia di dunia dan akhirat.”

Walaupun dosa2 beliau telah diampuni, namun beliau SAW adalah org yg paling banyak beristigfar di setiap waktu. Para sahabat telah menghitung dlm setiap majelisnya, Rasulullah SAW terlihat paling banyak beristigfar.Rasulullah SAW bersabda, “Demi Allah. Sungguh aku selalu beristighfar dan bertaubat kpd Allah dlm sehari lebih dari 70 kali.” (HR. Bukhari)

Beliau SAW juga bersabda, “Wahai sekalian manusia. Taubatlah (beristigfar) kpd Allah karena aku selalu bertaubat kepada-Nya dlm sehari sebanyak 100 kali.” (HR. Muslim)

Rasulullah SAW juga bersabda,“Tidaklah aku berada di pagi hari (antara terbit fajar hingga terbit matahari) kecuali aku beristigfar pd Allah sebanyak 100 kali.” (HR. An Nasa’i. Dishohihkan oleh Syaikh Al Albani di Silsilah Ash Shohihah no. 1600)
Dari Ibnu Umar, beliau mengatakan bahwa jika kami menghitung dzikir Rasulullah SAW satu majelis, beliau mengucapkan, ‘Robbigfirliy wa tub ‘alayya, innaka antat tawwabur rohim’ [Ya Allah ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang] sebanyak 100 kali. (HR. Abu Daud. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Silsilah Ash Shohihah no. 556)

Dan bacaan istighfar yg paling sempurna adalah penghulu istighfar (sayyidul istighfar) sebagaimana yg terdapat dlm shohih Al Bukhari dari Syaddad bin Aus RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Penghulu istigfar adalah apabila engkau mengucapkan, "Allahumma anta robbi laa ilaha illa anta, kholaqtani wa ana 'abduka wa ana 'ala 'ahdika wa wa'dika mastatho'tu. A'udzu bika min syarri maa shona'tu, abuu-u laka bini'matika 'alayya, wa abuu-u bi dzanbi, faghfirliy fainnahu laa yaghfirudz dzunuuba illa anta"

[Ya Allah! Engkau adalah Rabbku, tdk ada Rabb yg berhak disembah kecuali Engkau. Engkaulah yg menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pd perjanjianku dgnMu semampuku. Aku berlindung kpdMu dari kejelekan yg kuperbuat. Aku mengakui nikmatMu kpdku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yg mengampuni dosa kecuali Engkau].” (HR. Bukhari no. 6306)

Faedah dari bacaan ini adalah sebagaimana yg Nabi SAW sabdakan dari lanjutan hadits di atas,
“Barangsiapa mengucapkannya pd siang hari dan meyakininya, lalu dia mati pd hari itu sebelum waktu sore, maka dia termasuk penghuni surga. Dan barangsiapa mengucapkannya pd malam hari dlm keadaan meyakininya, lalu dia mati sebelum waktu pagi, maka dia termasuk penghuni surga.”

Hadits sayyidul istigfar ini meliputi makna taubat dan terdapat pula hak2 keimanan. Di dlm hadits ini juga terkandung kemurnian ibadah dan kesempurnaan ketundukan serta perasaan sangat butuh kpd Allah. Sehingga bacaan dzikir ini melebihi bacaan istigfar lainnya karena keutamaan yg dimilikinya. –Semoga kita termasuk org yg selalu merutinkannya di setiap pagi dan sore-

Bacaan istigfar lainnya adalah sebagaimana terdapat dlm shohih Bukhari dari istri Nabi SAW, Aisyah RA. Aisyah berkata bahwa beliau mendengar Rasulullah SAW (ketika menjelang kematiannya) sedang bersandar padanya. Lalu beliau mengucapkan, “Ya Allah, ampunilah aku, kasihilah aku dan kumpulkanlah aku bersama org2 sholih.” (HR. Bukhari no. 5674. Lihat Al Muntaqho Syar Al Muwatho’)

CATATAN MHC:
-------------------
Jadi lihatlah kehidupan Nabi SAW yg setiap waktunya selalu diisi dgn istighfar bahkan sampai akhir hayat hidupnya pun beliau tdk lepas dari amalan tersebut. Sebagaimana beliau SAW selalu mengakhiri amalan2 sholihnya seperti shalat, haji, shalat malam dgn istigfar, beliau juga mengakhiri hidupnya dgn istigfar.

Sahabat MHC, Jika Nabi SAW saja yg sudah dijamin dosanya yg telah lalu dan akan datang akan diampuni, bagaimana lagi dgn kita yg tdk dijamin seperti itu, sungguh, kita sebenarnya yg lebih pantas untuk bertaubat dan beristighfar setiap saat karena dosa kita yg begitu banyak dan tdk pernah bosan-bosannya kita lakukan.

Rasulullah SAW bersabda, Allah Ta’ala berfirman, “Wahai hamba-Ku, sesungguhnya kalian berbuat dosa di waktu siang dan malam, dan Aku mengampuni dosa-dosa itu semuanya, maka mintalah ampun kepada-Ku, pasti Aku mengampuni kalian.” (HR. Muslim no. 6737)

Semoga Allah mengaruniakan kita untuk selalu mengikuti jejak beliau SAW. Semoga Allah memberikan kpd kita akhir hidup yg baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan Mengabulkan do’a.Amin Ya Syakuur

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

(Disarikan Dari Tulisan Muhammad Abduh Tuasikal di http://safeourlife.info/node/92 Semoga Allah SWT selalu memberikan kasih sayangNya melipatgandakan pahalaNya dari tulisan ini sebagai amalan ilmu yg bermanfaat bagi beliau dan kita yg membacanya serta melaksanakan apa yg di wasiatkan oleh baginda Nabi Muhammad SAW.Amin)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian MUATABAH

Jaringan Penyokong

Anatomi Daun